Achmad Rivaldi Mosiq, Program S1.Pemerintahan Integratif Fisip UNMUL, September 2021, Collaborative Governance Dalam Pelestarian Hutan Adat (Studi di Kampung Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat. Ketua Komisi Pembimbing Bapak Dr. Anwar Alaydrus, S.Sos, M.M dan Anggota Komisi Pembimbing Bapak Jumansyah, S.IP., M.Pol.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kolaborasi antara Pemerintah dengan Lembaga Non-Pemerintahan dalam melestarikan Hutan Adat Di Kawasan Kampung Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Kutai Barat.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif dengan menggunakan pengumpulan data, Kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kolaborasi yang dilakukan oleh Pemerintah dengan Lembaga Non-Pemerintahan dalam Melestarian Hutan Adat Di Kawasan Kampung Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat. Pelestarian Hutan Adat merupakan salah satu program yang dibuat pemerintah untuk dapat tetap menjaga Keasrian Hutan di alam. Implementasi Pelestarian Hutan Adat di Kampung Juaq Asa masih mengalami beberapa kendala dalam proses kolaborasi antar stakeholder yang terlibat di dalamnya. Dimana masih kurangnya pemahaman Masyarakat adat yang masih menggunakan Ladang Berpindah yang sudah menjadi budaya bagi masyarakat dan penebangan liar diarea wilayah hutan adat, Kegiatan kolaborasi pada program Pelestarian Hutan Adat di Kampung Juaq Asa adalah kegiatan kolaborasi multi sektor dengan melibatkan multi stakeholder serta merupakan perpaduan harmonis antara pendekatan top-down planning, bottom-up planning dan partisipatoris. dalam pelaksanaannya kolaborasi antar stakeholder terarah secara formal. dapat diketahui bahwa program Pelestarian Hutan Adat di Kampung Juaq Asa telah melalui tahapan-tahapan dalam proses kolaborasi diantaranya: dialog tatap muka antar pemangku kepentingan, proses dalam mencapai komitmen, pemahaman terhadap keputusan bersama, dan memperoleh hasil sementara.