Pemanfaatan ojek onlineGrab sebagai penyerap tenaga kerja, maka tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, akan tetapi dimanfaatkan pula oleh kalangan mahasiswa. Dalam penelitian Darmawansyah (2016) mengenai “Implementasi Kebijakan Uang Kuliah Tunggal di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Mulawarman” menemukan 7 mahasiswa dari masing-masing program studi yang mengakui tidak sesuainya penggolongan UKT dengan pendapatan orang tua. Sehingga pembayaran UKT dapat dikatakan mahal.
2 diantara 7 mahasiswa yang menjadi informan Darmawansyah (2016), penulis menemukan adanya mahasiswa yang bekerja sebagai driver ojek online Grab. Dengan alasan untuk meringankan beban orang tua pada pembayaran UKT. Dari wawancara singkat penulis dengan 2 mahasiswa tersebut menghasilkan informasi tambahan. Bahwa 2 mahasiswa tersebut mengakui adanya beberapa mahasiswa FISIP yang menjadi driver ojek online Grab. Menurut observasi peneliti, ada lebih dari lima mahasiswa FISIP UNMUL yang memanfaatkan Grab sebagai lapangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mahasiswa. Pengembangan infromasi tersebut membuat penulis tertarik untuk mengetahui motif dari masing-masing mahasiswa yang memilih menjadi driver ojek online Grab ditengah kewajiban mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan pengetahuannya.