New media memudahkan kita dalam berbagai hal baik untuk berkomunikasidan mencari informasi, salah satu new media yang banyak digunakan dan digemari oleh remaja sekarang adalah TikTok, TikTok mengajak siapa saja untuk bisa menjadi conten creator. Aktualisasi diri mendorong seseorang untuk menggunakanseluruh kompetisi dirinya agar dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses aktualisasi diri yang dilakukan remaja dalam menggunakan TikTok di Kota Balikpapan. Teori yang digunakan hirarki kebutuhan Maslow yang berfokus ke bagaimana aktualisasi diri yang dilakukan oleh remaja di TikTok. Teknik pengambilan sampel yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi yang dimana pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria tertentu. Peneliti mendapat 4 informan dengan inisial MF, AF, GS, dan IZ. Hasil penelitian yang diperoleh beberapa menggunakan TikTok hanya untuk menghibur diri mereka dan beberapa lainnya mengaktualisasikan diri mereka dengan membuat konten yang positif dengan tujuan menghibur dan mengekspresikan diri di TikTok. Masa remaja masa dimana berkembangnya identitas diri yang mengacu ingin menjadi seperti apa remaja tersebut, aktualisasi diri yang positif dimana seseorang memiliki kemampuan mengerjakan dengan jujurdan fokus terhadap apa yang ingin dicapai. Aktualisasi diri yang dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan TikTok sebagai wadah yang mudah ramai dan mudahdigunakan kemudian menyalurkan kemampuan, bakat, menghibur dan membagikan apa yang sedang mereka rasakan kepada penonton. Penggunaan TikTok yang berdasarkan motif – motif tertentu mendorong para remaja untuk mencari kepuasaan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.