Nuvia Fikriani, 2022. Analisis Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Muara Sembilang Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara (Dibimbing oleh Eko Sugiharto dan Wahyu Fahrizal).
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik nelayan dan mengetahui tingkat nilai tukar nelayan Muara Sembilang serta mengetahui kesejahteraan penerima bantuan oleh pemerintah akibat adanya pandemi COVID19. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April 2021 sampai dengan Januari 2023 di Kelurahan Muara Sembilang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 40 nelayan. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif, analisis nilai tukar nelayan dan indikator kesejahteraan BPS 2014 untuk penerima Program Keluarga Harapan. Berdasarkan hasil penelitian karakteristik nelayan sebagian besar berusia 42 sampai dengan 46 tahun dengan tingkat pendidikan SD/sederajat, rata-rata masyarakat nelayan memiliki tanggungan sebanyak 2 orang, mayoritas beragama islam dan sebagian besar bersuku bugis. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan tahun 2021 nilai tukar nelayan sebesar 1,26 untuk pendapatan rumah tangga nelayan dan nilai tukar nelayan sebesar 2,06 untuk pendapatan dari hasil perikanan. Tahun 2020 nilai tukar nelayan sebesar 1,23 untuk pendapatan rumah tangga nelayan dan nilai tukar nelayan sebesar 2,01 untuk pendapatan dari hasil perikanan. Hasil nilai tukar nelayan tahun 2021 dan 2020 mengindikasikan tingkat nelayan sangat baik. penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) di kelurahan Muara Sembilang Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara indikasikan belum sejahtera.