Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah penyakit pada pergelangan tangan yang menimbulkan rasa sakit, kesemutan,dan mati rasa di tangan dan pergelangan tangan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya penekanan atau terjepitnya saraf medianus yang melalui terowongan carpal pada pergelangan tangan sehingga terjadi peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hubungan antara faktor usia, masa kerja, durasi kerja, posisi tangan yang canggung, dan penggunaan APD sarung tangan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada kurir bermotor di Kota Samarinda
Penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan jumlah populasi 800 dan sampel 86 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Lameshow 1997. Analisis uji bivariat pada penelitian ini menggunakan uji Spearman Rank dan Cramer’s V dengan tingkat kepercayaan (α= 0.05). Hasil peneltian menunjukkan terdapat hubungan antara usia ( kurang dari 0.004), masa kerja ( kurang dari 0.010), durasi kerja (kurang dari 0.002) dengan keluhan CTS pada kurir. Selanjutnya diketahui bahwa tingkat kekuatan hubungan kuat antara usia (r= 0,307), hubungan lemah antara masa kerja (r=0,246), hubungan cukup kuat antara durasi kerja (r=0,336) dengan keluhan CTS pada kurir pengendara motor. Hasil penelitian menggunakan uji Cramer’s V menunjukkan terdapat hubungan antara posisi canggung tangan (sig=0,001), dan penggunaan APD sarung tangan (sig=0,056) dengan keluhan CTS pada kurir pengendara motor. Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara usia, durasi kerja, posisi tangan yang canggung dan penggunaan APD sarung tangan dengan keluhan CTS pada kurir pengendara motor di Kota Samarinda. Peneliti menyarankan melakukan peregangan otot secara mandiri dan gerakan area pergelangan tangan, istirahat yang cukup, megatur durasi kerja untukmengatasi dan mengurangi terjadinya CTS.