Informasi kesehatan yang wajib dibuat oleh Dinas Kesehatan adalah Profil Kesehatan Kabupaten dan Provinsi yang dilaporkan setiap tahun dalam pengolahan data kesehatan. Salah satu informasi yang ada pada profil kesehatan yaitu pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis data pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan pada profil kesehatan Kota Samarinda dengan metode Exploratory Data Analysis, sehingga hasil implementasi menggunakan visualisasi data berbasis web. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan metode Exploratory Data Analysis (EDA) yang berguna untuk menemukan pola-pola tersembunyi, mengungkap informasi yang belum diketahui sebelumnya, dan memberikan dampak untuk tindak lanjut ke depannya. Hasil penelitian yang dihasilkan merupakan visualisasi data menggunakan Google Data Studio kemudian di implementasikan dengan website menggunakan bahasa pemrograman PHP. Berdasarkan penelitian ini menyimpulkan beberapa analisa seperti kasus penyakit yang paling banyak diderita yaitu hipertensi hingga mencapai 77% kasus, lalu covid-19, diabetes, diare, TBC, diare, pneumonia balita. Perbandingan dari tahun 2020 dan 2021, pada pengendalian penyakit menyimpulkan tahun 2020 lebih banyak jumlah penderita penyakit dengan 286.235 kasus, sedangkan tahun 2021 memiliki jumlah penderita penyakit dengan 269.363 kasus. Pada kesehatan lingkungan yang memenuhi syarat pada tahun 2020 dengan 265.165 tempat, pada tahun 2021 jumlah meningkat tercatat sebanyak 267.871 tempat. untuk mengurangi tingkat penderita kasus yang terdapat di data profil kesehatan maka adanya upaya pemerintah untuk mengajarkan kepada masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan.