Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui literasi digital guru matematika MTsN 1 Kutai Kartanegara dalam menyusun soal pada pembelajaran matematika. Literasi digital guru ditinjau dari empat aspek kompetensi, yaitu pencarian di internet (internet searching), navigasi hypertext (hypertextual navigation), evaluasi isi informasi (content evaluation), dan penyusunan pengetahuan (knowledge assembly). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif untuk memperoleh informasi secara mendalam sehingga dapat mendeskripsikan literasi digital guru matematika di sekolah tersebut. Subjek penelitian ini berjumlah sebanyak empat orang, yang merupakan guru matematika kelas VII, VIII, dan IX di sekolah tersebut. Objek penelitian ini berupa literasi digital yang dimiliki guru matematika. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi. Angket yang digunakan terdiri atas 42 pernyataan yang disusun berdasarkan indikator tiap-tiap aspek kompetensi literasi digital. Pedoman wawancara disusun berdasarkan pernyataan-pernyataan angket. Dokumentasi diperoleh dari soal yang disusun oleh guru matematika di sekolah tersebut. Analisis data yang dilakukan meliputi tiga tahap, yaitu mereduksi data yang diperoleh dari pengumpulan data, penyajian data dalam bentuk tabel, gambar, dan teks naratif, serta penarikan kesimpulan atas hasil penelitian yang diperoleh. Uji keabsahan data penelitian ini dilakukan menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data, yaitu dengan saling membandingkan data yang diperoleh dari angket, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital guru matematika MTsN 1 Kutai Kartanegara dikategorikan mampu dalam menyusun soal pada pembelajaran matematika. Ditinjau dari penguasaan guru, yaitu mampu menguasai aspek pencarian di internet (internet searching), evaluasi isi informasi (content evaluation), penyusunan pengetahuan (knowledge assembly), walaupun pada aspek navigasi hypertext (hypertextual navigation) masih kurang mampu. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru matematika perlu meningkatkan kompetensi literasi digital yang dimiliki, khususnya pada aspek navigasi hypertext (hypertextual navigation).