ABSTRAK
Jemi. Kajian Konversi Lahan Hutan Menjadi Ladang dengan Penerapan Program
DAK-DR dan GERHAN di Desa Labanan Jaya Kabupaten Berau (dibimbing oleh
Zainuddin Mohraga dan Sigit Hardwinarto).
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Labanan Jaya Kecamatan Teluk Bayur
Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur. Objek utama penelitian ini adalah
Masyarakat Desa Labanan Jaya Kabupaten Berau yang bermata pencaharian
sebagai peladang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi luasan hutan yang dikonversi menjadi ladang, mengetahui Pola
Perladangan yang dilakukan oleh Masyarakat Desa Labanan Jaya Kabupaten
Berau, mengetahui penerapan aspek konservasi dalam konversi lahan tersebut, dan
mengetahui hasil kegiatan perladangan dan pendapatan masyarakat setempat.
Objek penelitian ini adalah Masyarakat Desa Labanan Kabupaten Berau
yang bermata pencaharian sebagai peladang, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survey dimana pengambilan sampel menggunakan
metode ”Purposive sampling” data dianalisis dengan teknik “Analisis Deskriptif”
yaitu melakukan pemaparan apa adanya atas dasar fenomena-fenomena serta
gejala yang terjadi.
Kegiatan perladangan di wilayah pemukiman Desa Labanan Jaya
Kabupaten Berau mempunyai keistimewaan tersendiri, dimana kegiatan
perladangan ini tidak hanya sekedar mencukupi kebutuhan hidup akan pangan,
tetapi sudah menjadi suatu komoditas untuk memperbaiki keadaan ekonomi
masyarakat yang lebih baik, oleh karna itu perlu dimengerti dan diketahui sejauh
mana Pola Perladangan di Desa Labanan yang dilakukan dewasa ini.
Dari hasil pengamatan dapat diketahui luasan hutan yang dikonversi
menjadi ladang pertahunnya semakin menurun. Berdasarkan hasil pengamatan dan
wawancara dengan responden dapat dinyatakan bahwa pola perladangan di Desa
Labanan Jaya adalah Pola Tradisonal Menetap dengan cara sistem Tanaman kelas
(pohon). Adanya program pemerintah yang sekarang sedang digalakkan adalah
program DAK-DR yaitu merupakan dana untuk penyelenggaraan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan (Reboisasi dan Penghijauan), yang disediakan Pemerintah yang
di selenggarakan oleh Daerah. Dan program GERHAN yaitu kegiatan
Reahabilitasi Hutan dan Lahan untuk memulihkan, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi Hutan dan Lahan sehingga daya dukung, Produktifitas, dan
peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.
GERHAN di maksudkan untuk menumbuhkan semangat rencana Rehabilitasi
Lahan sebagai gerakan Moral Bangsa menuju percepatan pemulihan keberadaan
dan fungsi hutan serta meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dan merupakan
salah satu upaya strategis pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat.
Berdasarkan hasil Rumus Tekanan Penduduk Terhadap Lahan diketahui kurang
dari 1 (Satu) artinya masih dapat menampung. Dan pendapatan Masyarakat Desa
Labanan Jaya pertahunnya semakin meningkat.