Bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik dinilai lebih fleksibel dan efisien, secara memiliki kuantitas produksi yang lebih tinggi dan kualitas produksi yang lebih bersih serta ramah lingkungan yang membuat nilai jual komoditi hidroponik menjadi lebih tinggi. Farm 88 Hidroponik adalah produsen sayur segar hidroponik di wilayah Samarinda dan sekitarnya. Sayuran hidroponik yang dihasilkan ialah selada, pakcoy, kangkung, bayam, caisim dan samhong. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.
Penelitian ini dilakukan di Farm 88 Hidroponik dari bulan Oktober hingga November 2022. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan responden yaitu pemilik dan pekerja di Farm 88 serta pemilik usaha tani serupa di wilayah Sungai Kunjang. Metode analisis data menggunakan analisis SWOT dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tabel matriks penggabungan IFAS dan EFAS dapat diketahui faktor kekuatan dan peluang mendukung untuk tercapainya jalan keluar dari permasalahan yang ada untuk mencapai tujuan yang diinginkan karena memiliki total skor 3,44 lebih tinggi dari faktor kelemahan dan ancaman yang memiliki total skor 2,58. Sehingga usaha sayuran hidroponik Farm 88 dapat bertahan dan dapat lebih dikembangkan. Pada hasil analisis kuadran SWOT, Farm 88 Hidroponik berada pada kuadran I (Agresif) yaitu posisi ini menandakan bahwa perusahaan berada pada sebuah posisi yang menguntungkan karena memiliki kekuatan serta peluang. Strategi yang dapat diterapkan yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki seperti produk yang bervariasi dan kualitas yang terjamin serta dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu harga rata-rata sayuran hidroponik di Kota Samarinda dan untuk memanfaatkan peluang yang ada seperti telah mempunyai pelanggan tetap dan jumlah pesanan yang terus meningkat.