Nur Khoirina, 1508015022, Penggunaan Kekuatan Bersenjata Sebagai Self-Defense Dalam Konflik Antara Amerika Serikat dan Iran Menurut Perspektif Hukum Internasional, di bawah bimbingan Dr. Mahendra Putra Kurnia S.H., M.H. dan Rika Erawaty, S.H., M.H. Salah satu prinsip utama dalam Piagam PBB adalah larangan umum penggunaan kekuatan (non use of force) sebagaimana termuat dalam Pasal 2 ayat (4). Namun, terdapat pengecualian terhadap penggunaan kekuatan bersenjata yaitu ketika PBB telah memberikan hak dan dalam rangka pembelaan diri (self-defense). Penelitian ini menggunakan pendekatan doktrinal yaitu penelitian yang berdasarkan pada kaidah kaidah hukum yang ada dan pada penelaahan dokumen-dokumen hukum dan bahan-bahan pustaka yang berkaitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana legalitas penggunaan kekuatan bersenjata sebagai self-defense dalam konflik antara Amerika dan Iran menurut perspektif hukum internasional. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa legalitas penggunaan kekuatan bersenjata dalam rangka self-defense oleh Amerika Serikat tidak sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Pasal 51 Piagam PBB dan hukum kebiasaan internasional. Kemudian, legalitas dari penggunaan kekuatan bersenjata sebagai penerapan self-defense yang dilakukan oleh Iran sesuai dengan ketentuan Pasal 51 Piagam PBB.
Kata Kunci: Penggunaan Kekuatan Bersenjata, Self-Defense, Hukum Internasional