HOTMA ARTA SINAGA. Pengaruh Pemberian Kopi Tiwai Terhadap Respon Asam Urat, Hemoglobin, Hematokrit, Limfosit dan Indeks Massa Tubuh pada Subjek Usia diatas 40 Tahun Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2023. (Dibawah bimbingan Bapak Bernatal Saragih dan Ibu Miftakhur Rohmah) Kopi tiwai adalah minuman dengan campuran bubuk bawang tiwai dengan bubuk kopi yang mengandung alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemberian kopi tiwai terhadap respon asam urat, hemoglobin, hematokrit, limfosit dan indeks massa tubuh pada subjek usia diatas 40 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah pre test dan post test design. Pengambilan sampel memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Seluruh responden
berusia 40 sampai 67 tahun dengan intervensi pemberian kopi tiwai selama 15 hari kopi tiwai dikonsumsi setiap pagi dan sore hari. Kopi tiwai yang disediakan disiapkan dalam bentuk kopi celup (model bubuk teh celup) yang siap untuk diseduh. Pengambilan sampel darah dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Darah dianalisis di Laboratorium Klinik Prodia Samarinda. Analisis data diuji dengan analisis statistik yaitu uji-t (paired t-test) untuk data yang menunjukkan normalitas sedangkan untuk data yang tidak menunjukkan normalitas menggunakan uji wilcoxon (wilcoxon signed rank test). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hemoglobin sebanyak 0,35
g/dL, hematokrit 1,17%. Asam urat menurun 0,09 mg/dL, limfosit 0,54% dan
IMT 15,31. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang berpengaruh nyata terhadap pemberian kopi tiwai adalah hemoglobin dan hematokrit, sedangkan yang tidak berpengaruh nyata adalah asam urat, limfosit dan IMT (Indeks Massa Tubuh).