Alasan Irak Bergabung Dalam Proyek Belt and Road Initiative Cina Pada Tahun 2019
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengkaji lebih dalam terkait alasan Irak bergabung dalam proyek Belt and Road Initiative Cina pada tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe eksplanatif dengan sumber data sekunder. Kemudian, untuk menjelaskan pertanyaan penelitian digunakan teori Kepentingan Nasional (National Interest) dan Regionalisme.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mengapa Irak bergabung dalam proyek Belt and Road Initiative Cina pada tahun 2019 hasil yang ditemukan ialah alasan Irak bergabung dalam proyek BRI Cina memiliki 4 indikator yang pertama Irak memiliki kepentingan ekonomi dalam pembangunan Pelabuhan Al-Faw yang menjadi proyek BRI di Irak yang kedua Irak memiliki kepentingan pertahanan dalam menjalin kerjasama strategis dengan Cina pada aspek Counter-terrorism, yang ketiga adanya kerjasama fungsional antara Irak dengan negara-negara GCC (Gulf Cooperation Countries) yang membawa Irak berada dalam kondisi ketergantungan energi, terakhir keempat adanya kerjasama ekonomi yang dilakukan Irak dengan negara-negara GCC yang belum mampu melepaskan Irak dari kondisi ketergantungannya dengan Iran yang kemudian membuat Irak memilih BRI sebagai instrumen untuk mendiversifikasikan hubungan ekonomi, perdagangan, dan energinya serta agar Irak terhindar dari adanya agenda regional dari negara-negara GCC.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Alasan Irak Bergabung Dalam Proyek Belt and Road Initiative Cina Pada Tahun 2019 |
---|---|
Pengarang | Alif Armawan - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ALI a 2022 |
Subyek | Belt and Road Initiative, Kerjasama, Kepentingan Nasional, Regionalisme |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Hubungan Internasional |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY