FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014

Fidya Asmarisa
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Pemegang Program Penanggulangan Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Tingkat Puskesmas Di Kota Balikpapan Tahun 2014 (Pembimbing Ratno Adrianto, SKM, M.Kes dan Blego Sedionoto, SKM, M.Kes)

ABSTRAK

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit di kota Balikpapan. Namun berdasarkan Profil Kesehatan tahun 2012 diketahui bahwa pencapaian program bidang penanggulangan penyakit dan penyehatan lingkungan masih belum maksimal, hal ini sesuai dengan terjadinya peningkatan kasus penyakit berbasis lingkungan seperti DBD, Tuberculosis, Diare, ISPA dan Pneumonia setiap tahunnya. Kualitas kinerja petugas pemegang program merupakan faktor yang mempengaruhi sejauh mana keberhasilan dalam pencapaian program yang ditetapkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kerjasama, imbalan, sarana dan prasarana serta dukungan atasan terhadap kinerja pemegang program Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) tingkat Puskesmas di Kota Balikpapan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pemegang program kesehatan di 27 Puskesmas Kota Balikpapan dengan total sampling sebanyak 54 orang. Metode yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara kerjasama dengan kinerja pemegang program P2PL (ρ value 0.002), antara imbalan dengan kinerja pemegang program P2PL (ρ value 0.027), dan antara dukungan atasan dengan kinerja pemegang program P2PL (ρ value 0,003). Sementara tidak ada hubungan bermakna antara sarana dan prasarana dengan kinerja pemegang program P2PL (ρ value 0.116)
Saran meningkatkan kerjasama dan dukungan atasan melalui kegiatan pelatihan soft skill dan personality, maupun training leadership organisasi manajemen, serta mempertimbangkan kebijakan pemberiaan imbalan dan pengadaan sarana prasarana yang memadai dan memenuhi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan para pemegang program kesehatan. Sehingga pencapaian program kesehatan dapat berjalan sesuai rencana.

Kata Kunci: Kerjasama, Imbalan, Sarana dan Prasarana, Dukungan Atasan, Kinerja
Kepustakaan: 34, (1992 – 2012)