Dampak dari pandemi covid-19 ini akan mempengaruhi aspek kehidupan pada masyarakat, seperti segi ekonomi, sosial budaya, agama, dan juga secara psikologis. Dampak psikologis pada umumnya berupa munculnya masalah psikososial seperti depresi. Situasi yang tidak menentu, kondisi terkonfirmasi positif Covid-19 dan protokol kesehatan seperti pembatasan sosial dan karantina dapat memperpanjang masalah psikologis khususnya kecemasan. Kondisi ekonomi yang tidak stabil, ketakutan akan tertular, dan ketidakpastian dengan kehidupan yang akan dapat menjadikan masalah psikososial semakin dirasakan oleh masyarakat
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif. Variabel independent Pendidikan, Pekerjaan dan Agama, Variabel dependen psikososial masyarakat. Pendekatan Cross Sectional menggunakan data sekunder yang memiliki besar sampel 384 responden. Penentuan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow. Alat ukur yang digunakan adalah angket. Penelitian ini menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan hubungan antara kecemasan aspek pendidikan dengan psikososial (p value 0,002); ada hubungan antara kecemasan aspek pekerjaan dengan psikososial (p value 0,001); ada hubungan antara kecemasan aspek agama dengan psikososial (p value 0,001); dengan masyarakat yang terkena dampak Covid-19 di Kalimantan Timur.
Saran yang dapat diajukan bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19 di Kalimantan Timur adalah penyuluhan terkait pentingnya menjaga kesehatan fisik dan kesehatan mental selama pandemi Covid-19 kepada masyarakat. Agar meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental pada masa pandemi. Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi tambahan pengalaman dan wawasan dalam menganalisis tentang psikoanalisis dan mental health dalam promosi Kesehatan. lebih mendalami untuk psikologi kesehatan agar dapat menghubungkan data yang sudah didapatkan dan agar dapat lebih kuas jangkauan variabel penelitian selanjutnya.