Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah Hutan Negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat di dalam dan di sekitar kawasana hutan. Pemberdayaan masyarakat sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat agar mendapatkan manfaat sumber daya hutan secara optimal dan adil melalui pengembangan kapasitas dan pemberian akses dalam rangka kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi bentuk-bentuk dan motivasi masyarakat dalam praktek pemanfaatan lahan, serta mengetahui upaya masyarakat dalam melestarikan kawasan Hutan Lindung Nanggala. Metode yang digunakan yaitu teknik pengambilan responden secara acak (random sampling) sebanyak 30 responden (25%) dari jumlah total 115 anggota KTH. Responden juga diambil satu orang dari UPT KPH Saddang II. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk-bentuk pemanfaatan lahan HKm yang dilakukan masyarakat adalah kebun, budidaya madu, serta penyadapan getah pinus. Motivasi masyarakat melakukan pemanfaatan lahan HKm pada umumnya adalah motivasi ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup, berupa peningkatan standar kehidupan melalui penyediaan lapangan kerja yang berkelanjutan dan pendapatan yang lebih tinggi. Adapun upaya-upaya pelestarian hutan yang dilakukan oleh masyarakat adalah menanam pohon tahunan seperti pohon pinus, durian, serta cengkeh, dengan harapan tingkat kesuburan tanah dapat terjamin. Masyarakat juga menjaga kawasan hutan dari praktik penebangan liar yang bertujuan untuk menjaga hutan tetap lestari dan menjaga fungsi hutan.