Penelitian ini ingin mengetahui Sosialisasi Politik yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi serta dokumentasi. Wawancara dilaksanakan bersama empat informan, yaitu : (1) Ketua Komisi Pemilihan Umum di Kota Bontang., (2) Anggota Komisi Pemilihan Umum di Kota Bontang, (3) Tokoh Masyarakat, (4) Pelajar ,Dengan menggunakan analisis data kualitatif berdasarkan Miles, Huberman dan Saldana yang terdiri dari empat komponen (1) pengumpulan data (2) kondensasi data (3) penyajian data (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang dalam Rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2018 yang berdasarkan Peraturan KPU No. 5 Tahun 2015 tentang sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan/ atau walikota dan wakil walikota. Dari Sosialisasi tersebut terlihat bahwa yang dilakukan belum cukup optimal karena masih ada dari tahapan-tahapan tersebut yang belum diterapkan atau dijalankan dalam Sosialisasi KPU. Faktor yang mendukung sosialisasi KPU Kota Bontang dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan timur tahun 2018 adalah anggaran dana yang memadai, dari anggaran dana yang sesuai tersebut KPU dapat melengkapi sarana dan prasarana dalam melakukan kegiatan sosialisasi, dan kerja sama dengan pemerintah setempat, media massa elektornik, dan media social. Sedangkan factor yang menjadi penghambat dalam kesiapan dalam meningkatklan partisipasi politik adalah keterbatasan actor dalam melaksanakan sosialisasi, dan masih adanya masyarakat yang bersifat apatis terhadap politik.