Rumusan masalah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi anggota grup Facebook Masyarakat Anti Ponzi (MAP) dalam menyikapi postingan Vtube yang sering dibahas selama pandemi. Untuk metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penulis telah mewawancarai enam responden yang merupakan anggota grup Facebook MAP. penelitian ini memakai teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, lalu menggunakan teknik analisa data berupa reduksi data, panyajian data dan penarikan kesimpulan. Penulis menganalisa terhadap hasil wawancara tentang persepsi postingan mengenai Vtube dengan melibatkan enam responden sesuai teori S-O-R (Stimulus, Organism, dan Respon). Untuk persepsi anggota MAP terhadap postingan mengenai Vtube, wujud stimulus dalam bentuk postingan, yang berhasil mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan khususnya dari responden. Hal ini bisa dilihat dari beberapa postingan memiliki ciri khas yang mudah diingat serta penentuan postingan Vtube apa yang paling sering dibahas. Selain itu responden memiliki rasa penasaran yang besar terhadap Vtube. Responden telah mendapatkan pengaruh dari stimulus dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap mengolah dari stimulus (postingan) ke Organism. Dalam kasus ini, responden sebagai unsur organism yang telah terpapar stimulus mencoba mengolah dengan cara mengumpulkan data sebanyak mungkin tentang postingan Vtube. Setelah mengumpulkan data sebanyak mungkin, responden melakukan tindakan seperti memberikan tanggapan mengenai postingan tentang Vtube maupun menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat mengenai bahaya Vtube. Maka, dapat disimpulkan semua responden memiliki persepsi negatif terhadap postingan mengenai Vtube. Hal ini disebabkan karena postingan mengenai Vtube memberikan gambaran mengenai kejelekan dari sebuah sistem aplikasi dari aplikasi Vtube itu sendiri.