Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan konsumsi sumber kafein, status merokok dan obesitas dengan kejadian hipertensi pada sopir bus Samarinda-Balikpapan Terminal Sungai Kunjang. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire Semi Quantitative, kuesioner merokok, timbangan digital, micrototice dan tensimeter digital. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Analisis bivariate menggunakan uji rank spearman dengan tingkat kepercayaan 95%
(a=0,05).
Hasil penelitian didapatkan responden hipertensi sebanyak 67,6%, konsumsi sumber kafein sedang (50-300 mg/hari) sebanyak 70,3%, perokok sebanyak 73,0% dan responden obesitas sebanyak 62,2%. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan antara konsumsi sumber kafein dengan kejadian hipertensi pada sopir (p=0,727). Terdapat hubungan antara status merokok dengan kejadian hipertensi pada sopir (p=0,002). Terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi pada sopir bus (p=0,001). Berdasarkan hasil penelitian dianjurkan bagi sopir bus agar mengurangi atau membatasi frekuensi konsumsi sumber kafein dan rokok, melakukan pola makan yang sehat dan seimbang disertai olahraga rutin setiap hari.