Pembuatan edible film berbasis cincau hijau dipilih karena tanaman cincau hijau tumbuh liar di beberapa titik di kota Samarinda. Pengunaan edible film pada buah belimbing diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada di petani belimbing, edible film berbasis cincau hijau bisa menyerap tanaman yang tumbuh liar dengan nilai ekonomi yang relative rendah. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan edible film berbasis pektin cincau hijau terhadap karakteristik fisik dan penyusutan kadar vitamin C buah belimbing. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga di dapatkan 12 sampel. Semua sampel dilakukan uji tekstur, warna dan uji vitamin C. Data di analisis dengan One Way ANOVA. Data di uji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan dengan pencelupan buah belimbing ke edible film berbasis pektin cincau hijau berbeda tidak nyata terhadap warna. Vitamin C buah belimbing berpengaruh tidak nyata, semakin lama waktu penyimpanan yang dibutuhan penurunan nilai rerata tekstur belimbing tidak terlalu banyak. Penilaian terbaik terhadap warna ada pada perlakuan 1 kali dan 5 kali pencelupan sedangkan, pada tekstur dan vitamin C penilaian terbaik ada pada perlakuan dengan 5 kali pencelupan.