Pemberdayaan masyarakat merupakan kegiatan kegiatan yang dilakukan untuk mningkatkan kapasitas dan kemandirina masyarakat yang diberdayakan, dalam pelaksanaannya pemberdayaan dilakukan dengan melihat letak geografis maupun kultur masyarakat yang akan diberdayakan. Pemberdayaan masyaakat berbasis kearifan lokal untuk mengembangkan suub sektor indudstri perekonomian memiliki potensi yang besar, desa sentra batik merupakan program yang dirancang oleh pemerintah di desa Bangun Mulya untuk memandirikan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal melalui program desa sentra batik di desa bangun mulya kecamatan waru kabupaten penajam paser utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Subyek penelitian ini yakni fasilitator yang berkecimpung selama proses berlangsungnya program desas senetra batik, masyarakat desa bangun mulya yang diberdayaakan pada program desa sentra batik. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dengan model Miles dan Huberman yang mana proses analisis data dilakukan dengan 3 cara yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan dan verifikasi kesimpulan. Keabsahann data menggunakan tekknik triangulasi data dan peneliti menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat meliputi tujuh aspek tahapan yakni, tahap persiapan (enagment), tahap pengkajian (assesment), tahap perencanaan alternatif kegiatan (planing), tahap pemformulasinai rencana aksi (formulation action), tahap pelaksanaan (implementasi), tahap evaluasi (evaluation), dan tahap terminasi (termination).