Itik Alabio merupakan salah satu jenis itik lokal yang berkembang pesat di daerah berawa Kalimantan Selatan. Itik Alabio mampu menghasilkan produksi telur menycapai 79,4% pada umur 7 bulan. Telur merupakan salah satu produk ternak unggas selain daging, telur mengandung nutrisi yang lengkap yang sangat dibutuhkan tubuh, oleh karena itu telur sangat diminati masyarakat sebagai bahan pangan sumber protein hewani. Bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr) merupakan bawang yang banyak tumbuh di Kalimantan. mengandung senyawa-senyawa kimia seperti alkaloid, glikosid, flavonoid, fenolik, streoid, dan tanin yang
merupakan sumber potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman obat. Kandang yang digunakan adalah kandang berlantai langsung ketanah dengan dilapisi sekam padi, berdinding kayu dibagian bawah dan paranet dibagian atas, Setiap ulangan terdiri dari 5 ekor itik Alabio sebagai sub-ulangan P1 = Ternak itik diberi pakan basal, P2 = Ternak itik diberi pakan basal + simplisia bawang Tiwai 3 g Kg‾ ¹ pakan, P3 = Ternak itik diberi pakan basal + simplisia bawang Tiwai 5 g Kg‾ ¹ pakan, P4 = Ternak itik diberi pakan basal + simplisia bawang Tiwai 7 g Kg‾¹ pakan, P5 = Ternak itik diberi pakan basal + simplisia bawang Tiwai 9 g Kg‾ ¹pakan, dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Analisis berat telur, indeks telur, ketebalan kerabang, indeks kuning telur dan haugh unit Bersarkan analisis hasil yang telah dilakukan pemanfaatan bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr) tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas eksterior (berat telur, indeks telur, ketebalan kerabang) telur itik Alabio (Anas plathycus Borneo). Pemanfaatan bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr) tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas interior (indeks kuning telur, haugh unit, egg yolk color) telur itik Alabio (Anas plathycus Borneo).