ABSTRAK
HENDRI PURWANDI. Keteguhan Lengkung Statis Kayu Meranti Merah (Shorea
sp.) pada Tipe Sambungan dengan Baut (dibawah bimbingan Arifuddin Katiwa
Torambung dan Irvin Dayadi)
Penggunaan kayu sebagai bahan bangunan pada saat ini semakin meningkat
baik dari segi kwalitas maupun kwantitas. Hal ini di sebabkan kayu mudah untuk di
kerjakan, harga relatif terjangkau dan bobot relatif ringan. Tetapi kayu juga memiliki
beberapa kekurangan, misalnya keterbatasan ukuran kayu sehingga perlu di lakukan
penyambungan. Pengertian penyambungan kayu adalah kayu yang di padukan satu
dengan yang lain, dengan cara membuang sebagian ujung masing-masing kayu yang
akan di sambung untuk memperoleh panjang yang di butuhkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan baut
sebagai sambungan terhadap MoE dan MoR pada tipe sambungan bibir lurus dengan
pengikat menggunakan baut diameter + 5,5 mm (baut 10) dan panjang 6,3 cm, yang
terbagi menjadi 2 baut, 3 baut dan 4 baut dengan cara penempatan baut yang berbeda
pada jenis kayu Meranti Merah (Shorea sp.)
Penelitian di lakukan di laboratorium Fisika dan Mekanika Kayu Jurusan
Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan , Universitas Mulawarman .
Pola penelitian yang di gunakan adalah Rancang Acak Lengkap dengan 8 jenis
perlakuan dan 10 kali pengulangan untuk masing-masing contoh uji.
Nilai rataan keteguhan lentur (MoE) tertinggi adalah pada perlakuan C1
dengan nilai sebesar 1.850,90 N/mm² dan terendah pada perlakuan A2 dengan nilai
sebesar 1.217,80 N/mm². Untuk keteguhan patah (MoR) nilai tertinggi pada
perlakuan C1 dengan nilai sebesar 13,46 N/mm² dan terendah pada perlakuan A2
dengan nilai sebesar 8,76 N/mm².
Persentase penurunan rataan nilai MoE dan MoR dari tujuh perlakuan
terhadap kontrol pada perlakuan C1 memiliki nilai penurunan tertinggi dan pada
perlakuan A2 memiliki nilai penurunan terendah untuk MoE dan MoR.
Hasil uji sidik ragam untuk nilai MoE dan MoR dari tujuh perlakuan
menunjukkan adanya pengaruh yang sangat signifikan antara bentuk sambungan
terhadap nilai MoE dan MoR.