Denny Wahyu Putra Pratama, 1508015079, Program Studi Ilmu Hukum, Minat Studi Hukum Pidana, Dengan Judul Efektifitas Penegakan Sanksi Hukum Pidana Terdahap Pembuang Sampah Di Luar Jam Yang Ditentukan Di Kota Samarinda Bedasarkan Perda Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Sampah. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Dibawah Bimbingan Bapak Dr. H. Abdul Kadir Sabaruddin,S.H.,S.Ag.,M.P.,M.Hum. Selaku Pembimbing Utama Dan Ibu Rini Apriyani S.H.,M.H. Selaku Pembimbing Pendamping. Berdasarkan Pasal 28H ayat (1) Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan” Pasal 26 ayat 5 PERDA Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah waktu membuang sampah di TPS adalah Pukul 18.00 – 06.00 WITA. Apabila membuang sampah di luar jam tersebut sesuai ketentuan Perda Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah pasal 38 ayat 8 diberi hukum sanksi kurungan maximal 3 bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Masih banyak warga yang membuang sampah di luar jam yang ditentukan, sehingga kota tampak terlihat kotor, kumuh, bau yang tidak sedap dan dikuatirkan akan menggangu kesehatan masyarakat. Peristiwa tersebut memunculkan masalah efektivitas penegakan sanksi pidana terhadap pembuang sampah di luar jam yang ditentukan berdasarkan Perda Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah. Masyarakat tersebut memperlihatkan bahwa sanksi pidana terhadap pembuang sampah di luar jam yang ditentukan dalam Perda Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah tidak berjalan sebagaimana tujuan pembentukan perda itu sendiri.