Detail Cantuman Kembali

Rehabilitasi Sosial Penyalahgunaan Narkotika di Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda

Wahyuningtyas, Shindi, Raras. 2015 Rehabilitas Sosial Penyalahgunaan Narkotika Di Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda, Skripsi, Program Studi Pembangunan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Pembimbing : (1) Drs. H. Badruddin Nasir., M. Si dan (II) Dra. LisbetSitumorang., M. Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses rehabilitas social penyalahgunaan narkotika di Badan Narkotika Nasional di Kota Samarinda.
Jenis penelitian ini adalah deskriftif kualitatif, metode dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam kepada Kepala rehabilitasi dan tenaga layanan rehabilitasi.Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala rehabilitasi, tenaga layanan rehabilitasi 2 orang dan Klien yang telah menjalani rehabilitasi sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumntasi. Sedangkan analisis data yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan analisis data yang digunakan maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan rehabilitasi social melalui penerimaan awal atau assement, penyusunan rencana terapi, program detoksifikasi, konseling individu & konseling kelompok, pencegahan kekambuhan (Relaps), keterlibatan keluarga, dan rawat lanjut (Bimbingan lanjutan). (1) Penerimaan awal atau assessment, pada tahap ini melakukan registrasi dengan melengkapi dokumen dan formulir yang ditentukan oleh BNN kemudian screening test urin, lalu pemeriksaan medis dan memberikan pertanyaan untuk mengetahui tingkatan ringan, sedang dan berat. (2) Penyusunan rencana terapi, setelah melakukan assessment klien yang diharus kan terapi dalam rehabilitasi yakni dengan rawat jalan. (3) Program detoksifikasi, yakni pemberian obat sesuai dengan resep dokter selama 2 bulan setiap dua minggu. (4) Konseling individu & konseling kelompok, klien mengikuti konseling individu sebanyak 8 kali setiap minggu selama 2 bulan kemudian melakukan tes urin sebagai bukti klien masih atau sudah tidak menggunakan narkotika. Konseling kelompok dengan berbagi pengalaman kepada teman yang juga pengguna. (5) Pencegah Kekambuhan (Relaps), melakukan konseling individu setiap 2 minggu guna memotivasi klien agar tidak menggunakan narkotika lagi. (6) keterlibatan keluarga, peran keluarga yang sangat penting dalam terapi klien yang rehabilitasi medis maupun sosial yang memotivasi dan mendukung klien agar membantu proses pemulihan. (7) Rawat lanjut (bimbingan lanjutan), program pasca rehab yang dilakukan oleh BNN Kota Samarinda klien dikumpulkan jadi satu perperiodenya dan akan melakukan konseling kelompok dan training motivasi bekerja sama dengan BLK diajarkan keterampilan-keterampilan seperti belajar menyablon, menjahit dan lainnya.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Rehabilitasi Sosial Penyalahgunaan Narkotika di Badan Narkotika Nasional Kota Samarinda
Pengarang Raras Shindi Wahyuningtyas - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI RAR r 2023
Subyek Rehabilitasi sosial
Penyalahgunaan Narkotika
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2023
Penerbit Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Pembangunan Sosial
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua