Kappaphycus alvarezii banyak dimanfaatkan karena mengandung agar, karaginan, porpiran, furcelaran maupun pigmen fikobilin (terdiri dari fikoeretrin dan fikosianin). Optimalisasi pemanfaatan K. alvarezii masih perlu ditingkatkan dalam upaya diversifikasi produk olahan dari rumput laut. Salah satu olahan produk rumput laut yang bisa dikembangkan adalah kerupuk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui formulasi kerupuk rumput laut K. alvarezii terbaik berdasarkan karakteristik fisikokimia dan penerimaan konsumen. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini meliputi 3 bahan utama yaitu rumput laut K. alvarezii, tepung terigu, dan tepung tapioka. Data diolah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian kerupuk rumput laut K. alvarezii berdasarkan masing-masing perlakuan SNI pada parameter rasa, aroma, tekstur, warna dan kesukaan keseluruhan diperoleh bahwa perlakukan P2 adalah perlakuan terbaik dengan rentang kesukaan keseluruhan sebesar 5,40-6,57 (agak suka sampai sangat suka) sehingga menghasilkan kerupuk rumput laut K. alvarezii yang disukai konsumen.