Raudatul Jannah, 2022. “Penentuan Nilai Diagnostic Reference Level (DRL) Pada CT-Scan 128 Di Instalasi Radiologi RSUD A.W. Sjahranie Samarinda”, dibimbing oleh Dr. Rahmawati Munir, S.Si., M.Si dan Erlinda Ratnasari Putri, S.Si., M.Si.
Diagnostic Reference Level (DRL) merupakan bentuk tingkat investigasi yang digunakan sebagai alat untuk membantu mengoptimalkan perlindungan dalam paparan radiasi untuk prosedur diagnostik dan intervensi. DRL bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan radiasi dalam pengobatan dan membantu menghindari paparan radiasi yang berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai DRL lokal pada pemeriksaan abdomen, thorax, dan kepala di Instalasi Radiologi RSUD A.W. Sjahranie Samarinda. Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis kuantitatif, yaitu statistik deskriptif. Teknik analisis ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari hasil rekapan atau buku arsip pemeriksaan abdomen, thorax, dan kepala. Pengolahan data dilakukan dengan ukuran keragaman melalui perhitungan kuartil ke-3 (Q3) dalam distribusi data karena diasumsikan 75% pasien melakukan pemeriksaan dengan diagnosis yang umum. Hasil perhitungan tersebut divisualisasikan dalam bentuk grafik hubungan CTDIvol dengan jumlah pasien dan grafik hubungan DLP dengan jumlah pasien. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nilai CTDIvol sebesar 12 mGy dan nilai DLP sebesar 1545,5 mGy.cm. Pada pemeriksaan thorax didapatkan nilai CTDIvol sebesar 11 mGy dan nilai DLP sebesar 903 mGy.cm. Untuk, pemeriksaan kepala didapatkan nilai CTDIvol sebesar 34,25 mGy dan nilai DLP sebesar 2190,25 mGy.cm. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai DRL di RSUD A.W. Sjahranie Samarinda tergolong rendah, tetapi masih perlu dilakukan optimisasi oleh fisikawan medis.