Gita Apriani, Analisis Opini Publik Gerakan Penolakan Rancangan UndangUndang Kitab Hukum Pidana Oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNMUL dibawah bimbingan Ibu Hj. Hairunnisa, S.Sos., M.M dan Ibu Nurliah, S.Sos., M.I.Kom
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Opini Public Gerakan Penolakan Rancangan Undang-Undang Kitab Hukum Pidana oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNMUL.
Fokus penelitian terdiri dari unsur terbentuknya opini public yaitu: masalah ataupun isu yang kontroversial sedang dipertentangkan, publik yang secara spontan terpikat melibatkan diri pada masalah dan interaksi, diskusi, tukar pikiran maupun debat mengenai masalah yang dipertentangkan dari individu-individu dalam public kemudian menghasilkan suatu pendapat yang bersifat kolektif dan diekspresikan. Key informan antara yaitu; Mahasiswa BEM UNMUL, informan Ketua BEM, Koordinator Aksi, dan Humas Aksi, serta informan lainnya yaitu Mahasiswa Universitas Mulawarman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya isu kontroversial yang sedang dipertentangkan melalui distribusi media mengundang perhatian opinion leader yaitu BEM KM UNMUL. Dengan gagasan konseptual, mereka menggunakan pengaruh sebagai organisasi mahasiswa di universitas mulawarman salah satunya dengan menggunakan media social Instagram, melalui kumpulan orang-orang terpikat mengenai masalah isu kontroversi yaitu mahasiswa anggota BEM yang mengadakan konsolidasi, diskusi, hingga memperoleh tujuan dengan propaganda #MosiTidakPercaya #ReformasiDikorupsi . Adapun opini publik dari gerakan penolakan tersebut menghasilkan sikap pro oleh mahasiswa universitas mulawarman mengetahui dan mengikuti isu kontroversi melalui informasi media yang digunakan oleh BEM.