Ekspor merupakan kegiatan menjual produk dari suatu negara kepada pembeli yang ada di negara lain. Nilai ekspor nonmigas merupakan nilai atau hasil yang diperoleh dari ekspor produk-produk nonmigas. Ekspor nonmigas merupakan penyumbang terbesar nilai ekspor di Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, nilai ekspor tahunan sektor nonmigas Provinsi Kalimantan Timur 18 tahun terakhir yaitu dari tahun 2004 sampai tahun 2021 mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun sehingga data tersebut diidentifikasi memiliki pola trend. Oleh karena itu adanya suatu peramalan untuk memperkirakan nilai ekspor nonmigas Provinsi Kalimantan Timur pada masa mendatang, dapat dijadikan rekomendasi untuk pengambilan keputusan terkait ekspor nonmigas Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil dan akurasi peramalan nilai ekspor nonmigas Kalimantan Timur tahun 2022 dengan metode Double Moving Average (DMA) untuk pengambilan keputusan terkait ekspor nonmigas Kalimantan Timur. Metode DMA adalah metode yang dilakukan dengan menghitung nilai Moving Average (MA) sebanyak dua kali lalu dilanjutkan dengan peramalan menggunakan suatu persamaan tertentu. Metode DMA bisa mengatasi kekurangan yang ada pada metode Simple Average (SA) dan metode Single Moving Average (SMA) dimana metode SA dan metode SMA tidak bisa digunakan untuk peramalan dengan data yang memiliki pola trend. Metode DMA juga merupakan metode yang cepat, mudah, dan tidak memerlukan banyak data untuk memperoleh hasil peramalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahunan nilai ekspor nonmigas Provinsi Kalimantan Timur 18 tahun terakhir yaitu dari tahun 2004 sampai tahun 2021 dari website Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah metode DMA ordo 7 merupakan model peramalan terbaik untuk meramalkan nilai ekspor nonmigas Kalimantan Timur tahun 2022 dengan hasil peramalan sebesar 13.815,08 juta US$ dengan nilai MAPE 23% dan nilai SMAPE 25%. Hasil peramalan ini menunjukkan bahwa metode DMA ordo 7 memiliki kompetensi cukup baik untuk meramalkan nilai ekspor nonmigas Kalimantan Timur tahun 2022 menurut interpretasi nilai MAPE dan nilai SMAPE. Oleh karena itu penelitian ini dapat direkomendasikan sebagai alternatif untuk pengambilan keputusan terkait ekspor nonmigas Kalimantan Timur dan juga sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.