Sopiyana Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman Samarinda. Ketimpangan Kepemilikan E-KTP Dalam Pembangunan Data Kependudukan Nasional Di Kecamatan Muara Bengkal Kabupaten Kutai Timur. Dibawah bimbingan Bapak Dr. Phil.I Ketut Gunawan. M.A sebagai pembimbing I dan Bapak Dr. Anwar Alaydrus. S.sos. MM sebagai pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana ketimpangan kepemilikan E-KTP dalam pembangunan data kependudukan nasional di Kecamatan Muara Bengkal Kabupaten Kutai Timur. Dengan menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian keperpustakaan dan penelitian di lapangan yang dimana menggunakan teknik obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga datanta jenuh dan wawancara dilaksanakan bersama tiga informan, yaitu : (1) sekertaris camat Kecamatan Muara Bengkal, (2) kepala seksi pemerintahan, (3) kepala operator percetakan E-KTP. Dengan menggunakan analisis data kualitatif berdasarkan pendapat Miles, Huberman dan Saldana yang terdiri dari empat komponen (1) pengumpulan data (2) kondensasi data (3) penyajian data (4) penrikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ketimpangan Kepemilikan E-KTP Dalam Pembangunan Data Kependudukan Nasional Di Kecamatan Muara Bengkal Kabupaten Kutai Timur masih belum merata dan banyak mengalami kendala yang dihadapi dalam penerapan E-KTP sehingga menyebabkan terjadinya ketimpangan E-KTP di beberapa desa Kecamatan Muara Bengkal. Upaya yang dilakukan pada proses penerapan E-KTP belum cukup optimal karena masih ada karena masih banyak kendala yang terjadi sehingga dalam proses penerapan E-KTP masih terhambat. Upaya yang dilakukan seperti pembaharuan data kepndudukan secara berkala dan sosialisasi ke desa-desa dan sekolah-sekolah tentang pentingnya E-KTP berjalan dengan sangat baik. Sedangkan kendala yang terjadi dalam penerapan E-KTP adalah kesalahan data penduduk, mesin percetakan E-KTP yang kurang memadai, kekurangan blangko dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya E-KTP bagi identitas diri.