Nani Budi Lestari, 2022 Strategi Guru Bimbingan dan Konseling dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Manajemen waktu peserta didik di SMKN 2 Tenggarong Pada Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini dibawah bimbingan Rury Muslifar, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan Masnurrima Heriansyah, S. Pd, M. Pd. Selaku pembimbing II.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya peserta didik yang sulit untuk manajemen waktu sehingga banyak peserta didik yang sering terlambat sulit membagi waktu sekolah dan ekstrakulikuler. Peranan manajemen waktu sangat diperlukan dalam kegiatan belajar, karena manajemen waktu merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi guru bimbingan konseling dalam melaksanakan bimbingan kelompok untuk meningkatkan manajemen waktu peserta didik. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana strategi guru bimbingan konseling dalam melaksanakan bimbingan kelompok untuk meningkatkan manajemen waktu peserta didik. Jenis penelitian ini yaitu Kualitatif deskriptif dengan metode wawancara dengan sumber data 1 orang guru bk, 1 peserta didik, dan data dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi guru bimbingan dan konseling diawali dengan tahap perencanaan pemberian layanan yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan peserta didik dengan angket. Pelaksanaan layanan guru bimbingan dan konseling membentuk program serta merancang RPL yang menjadi acuan dalam pemberian layanan kepada peserta didik, sehingga harus tersusun rapi dari masing-masing tahapan, dari tahap awal, tahap peralihan, tahap inti/kerja, hingga tahap pengakhiran teknik yang digunakan pada bimbingan kelompok yaitu teknik problem solving. Selanjutnya guru BK melaksanakan evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Strategi yang dilakukan guru bimbingan dan konseling di SMKN 2 Tenggarong dikatakan berhasil pada tujuannya, karena adanya perubahan yaitu siswa menjadi lebih disiplin dalam mengatur waktu antara belajar dan ekstrakurikuler. Meski masih ditemukan hambatan yaitu sulitnya menyesuaikan waktu dengan peserta didik, diharapkan guru bimbingan dan konseling dapat lebih memaksimalkan pemberian layanan bimbingan kelompok untuk membantu peserta didik dalam memanajemen waktu.