Teknik penelitian ini dilakukan dengan metode doktrinal yakni suatu penelitian yang yang bersumber dari undang-undang atau peraturan hukum yang berlaku serta doktrin- doktrin serta bahan kepustakaan dengan mengumpulkan literartur-literarur yang nantinya dipakai untuk merekonstuksi penelitian ini.Dalam penelitian ini, dukungan data empirik tidak dapat dihindari, terutama pernilaian terhadap peristiwa-peristiwa hukum, hubungan-hubungan hukum, dan proses keputusan hukum (perizinan). Salah satu sasaran studi ini melihat seperangkat norma positif dalam kaitannya dengan legalitas berdirinya toko modern di kota bontang, termasuk dukungan sisi teori hukum dengan tujuan untuk verifikasi pelaksanaan hukum dalam praktek (pembentukan dan penerapan). Urgensi dari rekonstruksi perlindungan hukum pemerintah dalam mengatur keteraturan dan pembatasan waralaba modern merupakan wujud keberpihakan pemerintah kepada pelaku usaha kecil dan menengah melalui pemberian kepastian hukum dalam berusaha serta perlindungan hukum dari potensi praktek persaingan usaha tidak sehat, kehadiran pusat perbelanjaan dan toko swalayan tidak dapat dihindari sebagai konsekuensi dinamika pasar global dan perkembangan ekonomi sehingga kemitraan dengan pelaku ekonomi skala kecil, menengah, dan koperasi perlu diwujudkan. Diperlukan harmonisasi peraturan perundang-undangan agar terjadi kesesuain antaradas sollen(law in the book) dan das sein (law in action) atau ekspektasi dan realita. Validitas dan efektivitas hukum menguji sebuah regulasi dari sentralisasi perizinan berusaha yang menyebabkan terjadinya disharmonisasi peraturan perundang-undangan pusat ke daerah akibat evaluasi total peraturan viii turunan yang menyebabkan ketidak-efisienan produk hukum sehingga menghasilkan produk hukum yang prematur dan hilang unsur validitasnya. Dibutuhkan satu kesatuan proses yang terintegrasi mulai dari proses pengajuan, verifikasi hingga penerbitan izin sehinga pengawasan pelaksanaan sebuah izin usaha dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan peruntukannya.