Kailan (Brassica Lleraceae L.) merupakan salah satu jenis sayuran dari keluarga kubis-kubisan (Brassica) yang cukup banyak diminati oleh konsumen karena rasanya yang digemari dan kandungan gizinya. Usaha untuk meningkatan produktivitas tanaman kailan salah satunya adalah melalui input agen hayati. Bakteri fotosintetik adalah salah satu jenis pupuk hayati yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman karena kemampuannya dalam fiksasi N2 di udara yang outputnya diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang tidak ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi bakteri fotosintetik dan konsentrasi yang paling baik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2022 di kebun para-para Laboratorium Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 taraf perlakuan konsentrasi bakteri fotosintetik dan menggunakan 10 ulangan pada tanaman kailan. Perlakuan aplikasi konsentrasi bakteri fotosintetik yaitu b0= 0 mL L-1 ; b1= 5 mL L-1 : b2= 10 mL L -1 dan b3= 15 mL L -1 . Data dianalisis menggunakan sidik ragam, apabila menunjukkan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bakteri fotosintetik berpengaruh nyata terhadap rata-rata pertambahan diameter batang kailan pada 7 – 14 Hari Setelah Pindah Tanam (HSPT) dan berpengaruh nyata pada rata-rata panjang akar tanaman kailan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter batang 14 – 21, 21 – 28, 28 – 35 HSPT, total luas daun, bobot segar dan bobot kering tanaman kailan. Konsentrasi bakteri fotosintetik 15 mL L -1 memberikan pertumbuhan batang terbaik dan konsentrasi bakteri fotosintetik 5 mL L-1 memberikan pertumbuhan terbaik bagi panjang akar tanaman kailan.