Strategi Komunikasi merupakan penentu berhasil atau tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komuikasi harus dapat menunjukan operasionalnya secara taktis harus dilakukan dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi.Sebuah organisasi dengan kegiatan apapun, dan bidangnya akan selalu memerlukan komunikasi, hal itu merupakan upaya mencapai tujuan dengan cara pertukaran dan penyebaran informasi. Kerena itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas secara dalam mengenai strategi komunikasi Yayasan Tirtonegoro Foundation dalam meningkatkan literasi di Samarinda. Dengan menggunakan indikator strategi komunikasi Harold Lasswell menjelaskan imdikator strategi komunikasi meliputi, who, says what, in wich channel, to whom, dan with what effect. Penelitian ini juga menggunakan Model strategi komunikasi milik Philip Lesly diperkenalkan oleh Philip Lesly pada tahun 1972, ini merupakan sebuah model yang menjelaskan alur strategi komunikasi yang terdiri atas dua komponen utama, yakni organisasi dan publik. Organisasi dan publik yang dimaksud yaitu, organisasi yang menggerakan kegiatan, dan publik ialah sasaran kegiatan. Pada komponen organisasi terdapat enam tahapan, sedangkan publik memiliki dua tahapan. Dua komponen utama ini yang menentukan bagaimana strategi komunikasi berjalan. (Cangara, 2013:70). Dari penelitian ini didapatkan hasil, dalam program meningkatkan literasi di kota samarinda Yayasan Tirtonegoro Foundation memiliki komunikator Muhammad Ridho selaku tim divisi pengembangan literasi, dan Grace Ula selaku Co Founder Yayasan Tirtonegoro Foundation. Dalam program meningkatkan literasi di kota samarinda Yayasan Tirtonegoro Foundation memiliki pesan yang disesuaikan dengan visi mereka yaitu, Menjadi yayasan yang memiliki sumber daya manusia bermutu (Pioneer, Innovative, Dedicates, Loyality) bermanfaat bagi masyarakat serta memilki jiwa seni.Dalam program meningkatkan literasi di kota samarinda Yayasan Tirtonegoro Foundation menggunakan media melalui kegiatan kolaborasi dan publikasi melalui situs resmi mereka, seperti sosial media dan website. Dalam program meningkatkan literasi di kota samarinda Yayasan Tirtonegoro Foundation selain masyarakat luasm focus utamanya menyasar komunitas literasi lain dan juga pemerintah. Dalam program meningkatkan literasi di kota samarinda Yayasan Tirtonegoro Foundation mengingkan terjadinya sinergitas antar seluruh pelaku literasi khsusunya di kota Samarinda.