Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya produksi. Dalam meningkatkan pendapatan petani harus berusaha dengan memaksimalkan faktor produksi. Ditinjau dari aspek ekonominya, karet memiliki potensi untuk diusahakan atau dikembangkan sebagai pemenuh kebutuhan hidup petani serta rumah tangganya. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan petani karet yaitu luas lahan, biaya tenaga kerja, biaya pupuk, dan biaya herbisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pendapatan usahatani Karet berdasarkan strata luas lahan dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan petani di Desa Muara Badak Ulu Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian dilakasanakan dari bulan Juli hingga September 2022 yang diperlukan dalam penelitan ini adalah data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode acak berlapis dengan jumlah responden sebanyak 75 petani. Analisis data yang digunakan adalah analisis produksi, biaya produksi, pendapatan dan regresi linear berganda. Hasil Penelitian ini menunjukkan responden dibagi menjadi tiga strata berdasarkan luas lahan yaitu strata I untuk luas lahan kurang dari 3 Ha, strata II untuk luas lahan 3 hingga 5 Ha, dan strata III untuk luas lahan lebih dari 5 Ha. Hasil penelitian menunjukan rata-rata pendapatan usahatani karet untuk strata I sebesar Rp. 23.553.164,72 responden -1 tahun -1 , kemudian untuk strata II sebesar Rp. 56. 682.535,24 responden -1 tahun-1 dan untuk strata III sebesar Rp. 108. 926.066,67 responden -1 tahun-1 . Analisis regresi linear berganda ditemukan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi pendapatan petani karet di Desa Muara Badak Ulu Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara secara keseluruhan luas lahan, biaya tenaga kerja, biaya pupuk dan biaya herbisida berpengaruh terhadap pendapatan petani. Secara parsial yaitu luas lahan dan biaya tenaga kerja. Sedangkan faktor lainnya yaitu biaya pupuk dan biaya herbisida tidak mempengaruhi secara parsial.