Vivit Aulia Rusady : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, 2022. Uji Fitokimia, Analisis GCMS, FTIR dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Mekai (Albertisia papuana Becc.). Dibimbing oleh Dr. Hetty Manurung, M.Si dan Prof. Rudy Agung Nugroho, M.Si, Ph.D.
Abstrak. Daun mekai mempunyai metabolit sekunder dan antioksidan yang dapat dikembangkan sebagai bahan alami untuk pengobatan dan bahan makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun mekai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Perkembangan dan Molekuler Hewan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, terdiri dari uji fitokimia kualitatif yang meliputi uji flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan kuinon serta uji kuantitatif terdiri dari uji kandungan total flavonoid, uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan FRAP. Analisis GCMS dan FTIR digunakan untuk mengetahui senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak. Hasil analisis GCMS diperoleh 16 komponen senyawa dengan persen kandungan terbesar yaitu Hexadecanoic acid, Ethyl ester (C16H6O2) sebesar 13,64%. Analisis FTIR menunjukkan adanya 5 gugus fungsi yang terbentuk dari 7 serapan gelombang yaitu O-H, N-H, S=O, C-H dan C-O. Senyawa metabolit sekunder yang terbentuk secara kualitatif yaitu flavonoid, alkaloid, saponin dan kuinon. Uji kuantitatif dalam ekstrak daun mekai didapatkan flavonoid total sebesar 4,875 μg QE/gr. Uji kuantitatif aktivitas antioksidan dengan metode DPPH diperoleh nilai IC50 sebesar 76,024 ppm (kuat). Uji aktivitas antioksidan dengan metode FRAP diperoleh nilai % inhibisi tertinggi pada konsentrasi 100 ppm yaitu 86,074% dan
% inhibisi terendah pada konsentrasi 6,25 ppm yaitu 1,333%.