Latar belakang penulisan ini adalah mengenai peran dari Kepala adat terhadap salah satu warisan Adat Hudoq Kawit di daerah kalimantan khususnya di Desa Long Daliq yakni Adat Hudoq Kawit yang keberadaannya mulai tersingkir oleh kemajuan zaman. Adat Hudoq Kawit perlu dikembangkan, dilestarikan dan dijaga supaya Adat Hudoq Kawit tetap hidup dikalangan masyarakat Desa Long Daliq terutama generasi penerus dapat mempelajari juga melestarikan, menjaga agar tidak mengalami kepunahan atau hilang oleh zaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah upaya pelestarian yang dikemukan oleh Sedyawati (2008) antara lain perlindungan, pengembangan, pemanfaatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan fokus Peran Kepala Adat Dalam Meletarikan Daya Tarik Wisata Adat Hudoq Kawit. Adapun metode pengumpulan data menggunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya-upaya dalam melindungi, pengembangan, dan pemanfaatan Adat Hudoq Kawit telah dilakukan oleh Kepala Adat secara perlahan dan konsisten mulai dari pembahasan dalam setiap kegiatan dalam penanaman konsep Adat Hudoq Kawit, Kepala Adat membangun kerja sama dengan pemerintah desa supaya bisa terjalannya kegiatan-kegiatan yang ada didesa. Kepala Adat selalu menjalankan tugasnya sebagai Kepala Adat dalam memimpin upacara Adat yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya di Desa Long Daliq. Dari hasil analisis penelitian disarankan kepada Kepala Adat untuk dapat lebih aktif lagi membangun kerjasama dengan pemerintah desa lebih menggerakan anak muda dan masyarakat dalam upaya pelestarian, terus melakukan promosi Adat Budaya dan membangun kerjasama agar Adat Hudoq Kawit dapat dijadikan objek wisata.