Stres kerja adalah masalah kesehatan serius, baik dari segi tingginya angka kejadian maupun dampaknya. Stres kerja dapat didefinisikan sebagai respons fisik dan emosional yang berbahaya yang terjadi ketika persyaratan pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan, sumber daya, atau kebutuhan pekerja. Pekerja konstruksi merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai risiko untuk mengalami stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan stres kerja pada karyawan PT. Kontrol Power Utama Balikpapan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Mei 2022. Sampel penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling yaitu seluruh pekerja lapangan PT. Kontrol Power Utama kota Balikpapan sebanyak 60 karyawan. Uji statistic yang digunakan adalah uji Chi Square dan uji Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden mengalami stres kerja dengan kategori sedang sebanyak 44 responden (73,3%), 14 responden (23,3%) mengalami stres kerja tingkat tinggi dan sisanya mengalami stres kerja tingkat rendah sebanyak 2 responden (3,3%). Terdapat hubungan antara lingkungan fisik (p=0,000), ketidakpastian pekerjaan (p=0,000), kesempatan kerja (p=0,000) dan jumlah beban kerja (p=0,000) dengan stres kerja pada karyawan PT. Kontrol Power Utama di Kota Balikpapan. Disarankan kepada pekerja untuk selalu mengatur waktu dengan baik dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan dengan kehidupan pribadi sehingga terjadi keseimbangan antara pekerjaan yang dilakukan dengan kehidupan pribadi yang dimiliki.