Detail Cantuman Kembali
Erwin Irawan Akis - Personal Name

Keteguhan Lengkung Statis Empat Tipe Sambungan Baut dan Paku pada Kayu Meranti Merah (Shorea sp.)

ABSTRAK
ERWIN IRAWAN AKIS. Keteguhan Lengkung Statis Empat Tipe Sambungan
Paku Dan Baut Pada Kayu Meranti Merah (Shorea sp.). (Dibawah bimbingan
Kusno Yuli Widiati dan Jufriah).
Penggunaan kayu sebagai konstruksi pada saat ini semakin meningkat. Hal
ini disebabkan oleh karena kayu pada dasarnya mudah dikerjakan, harganya relatif
terjangkau, bobotnya relatif ringan dan lain – lain. Akan tetapi kayu sebagai bahan
baku bangunan juga memiliki beberapa kekurangan, misalnya ukurannya yang
terbatas sehingga memerlukan penyambungan, dan untuk setiap jenis konstruksi
masing – masing ada beberapa jenis sambungan khusus dibuat untuk konstruksi
tersebut.
Tujuan dari pengujian jenis sambungan ini yaitu untuk memperoleh data
tentang nilai Keteguhan Lentur Statis (MoE) dan nilai Keteguhan Patah (MoR)
dari empat macam jenis sambungan dengan tipe sambungan paku dan baut.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika dan Mekanika Kayu
Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.
Pola penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan
empat jenis perlakuan yaitu tanpa sambungan (control), Sambungan Bibir
miring, Purus Lurus, Ekor Burung, Bibir Lurus Dada Miring dengan enam kali
pengulangan untuk masing – masing contoh uji.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa persentase penurunan nilai
Keteguhan Lentur (MoE) terhadap contoh uji tanpa sambungan (kontrol) adalah
sebesar 10928.84 N/mm², untuk jenis sambungan Bibir lurus Dada miring dengan
paku sebesar 9812.85 N/mm², untuk jenis sambungan Ekor Burung sebesar
10315.52 N/mm², dan jenis sambungan Bibir miring sebesar 8359.58 N/mm²,
rata- rata penurunan nilai keteguhan lengkung statis untuk semua jenis sambungan
sebesar 94995.98 N/mm². Sedangkan yang menggunakan sambungan dengan baut
untuk jenis sambungan Bibir Lurus Dada Miring sebesar 10928.84 N/mm², Ekor
Burung sebesar 9135.70 N/mm², dan Bibir Miring sebesar 9321.72 N/mm². Untuk
keteguhan patah (MoR) tanpa sambungan (kontrol) sebesar 63.49 N/mm², dengan
sambungan paku pada Bibir lurus Dada miring sebesar 59.33 N/mm², Ekor
Burung sebesar 62.00 N/mm², dan Bibir Lurus Dada Miring sebesar 57.63 N/mm²,
rata – ratanya sebesar 59.65 N/mm². Sedangkan untuk sambungan baut pada Bibir
Lurus Dada Miring sebesar 58.40 N/mm², Ekor Burung sebesar 58.17 N/mm², dan
Bibir Miring sebesar 52.56 N/mm². Rata – ratanya sebesar 56.38 N/mm².

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Keteguhan Lengkung Statis Empat Tipe Sambungan Baut dan Paku pada Kayu Meranti Merah (Shorea sp.)
Pengarang Erwin Irawan Akis - Personal Name
No. Panggil
Subyek
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2008
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPA. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua