Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Ajaran 2021/2022 di SMP Negeri 22 Samarinda. Subjek dalam penelitian ini ialah siswa berjumlah 20 orang yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Pada awal penelitian, peneliti melaksanakan penelitian prasiklus dan mendapatkan hasil yang menunjukkan bahwa siswa di kelas tersebut belum memahami dalam penulisan teks persuasif yang benar. Hal ini dibuktikan dengan nilai siswa yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah tersebut dan hal ini pula yang menjadi dasar peneliti dalam melaksanakan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran teks persuasif dengan menggunakan metode pembelajaran Modelling. Metode Modelling adalah metode pembelajaran yang menggunakan model sebagai contoh dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung dan dilakukan sebanyak dua siklus. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini berupa data hasil observasi aktivitas guru dan siswa, hasil kuesioner, dan hasil belajar siswa. Pada prasiklus siswa mendapatkan nilai dengan rata-rata 47, lalu mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 61, dan mengalami peningkatan kembali pada siklus II menjadi 75,95. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran teks persuasif pada setiap siklusnya.