Pra perancangan pabrik minyak jagung ini akan didirikan di daerah Keacamatan Talisayan Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur dengan luas area 40.060 m2. Pabrik Kimia akan beroperasi 330 hari/tahun dengan jumlah pekerja sebanyak 172 orang. Bahan baku berupa biji jagung dibutuhkan 69.362,35 kg/jam. Proses produksi minyak jagung dimulai dari persiapan bahan baku, dimana bahan baku yang digunakan yaitu biji jagung. Selanjutnya tahap kedua dilakukan tahap ekstraksi untuk diambil minyaknya dan tahap ketiga yaitu tahap pemurnian dimana proses netralisasi menggunakan NaOH, proses pemucatan dengan cara adsorbsi, dan proses deodorasi. yang terakhir tahap penanganan produk akhir. Minyak jagung dialirkan menuju tangki penyimpanan dengan laju alir massa 1.658,86 kg/jam. Kebutuhan air utilitas sebesar 73.285,99 kg/jam dan kebutuhan listrik sebesar 7.956,42 kW. Pabrik minyak jagung ini membutuhkan modal tetap (fixed capital investment) sebesar Rp. 69 Miliar dan modal kerja (Working Capital Investment) sebesar Rp.11 Miliar. Pabrik ini memiliki nilai POT (Pay Out Time) sebelum pajak 1,2 tahun dan sesudah pajak sebesar 2 tahun. Nilai BEP (Break Even Point) sebesar 52,96%, SDP (Shut Down Point) sebesar 47,41% dan IRR (Interest Rate of Return) sebesar 35,76 %. Prarancangan pabrik ini layak untuk dikaji ulang berdasarkan evaluasi ekonomi diatas.