Keadilan Restoratif adalah Penyelesaian perkara tindak pidana denganmelibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban, dan pihak lain yangterkaituntuk bersama – sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankanpemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan. Perkembanganpembaharuan hukum pidana di berbagai negara, ada kecenderungan kuat untukmenggunakan mediasi pidana/penal sebagai salah satu alternatif penyelesaianmasalah di bidang hukum pidana. Mediasi adalah salah satu upaya penyelesaian perkara tindak pidana terutamapencemaran nama baik yang jika dilihat perbuatannya akan menimbulkankerugianbagi orang lain maka sudah seharusnya dapat di selesaikan denganprosedurmediasi. Masalahnya adalah prosedur mediasi tidak diatur dalamKUHAPataupunperaturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan penegakanhukumpidana ini menjadi suatu landasan konsep baru dalam menyelesaikanperkara-perkara tindak pidana penipuan berdasarkan keadilan restorative justice dandemi terwujudnya asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan. Pada penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji permasalahanPertama, bagaimana mekanisme penyelesaian perkara tindak pidana pencemaran namabaikdalam sistem peradilan pidana dalam putusan MA No.1 Tahun 2011. Kedua, Bagaimana konsep ideal dalam tindak pidana pencemaran nama baik melalui pendekatan Restorative Justice. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Mediasi Penal (mediasi pidana) dankonsep Mediasi Non Penal adalah salah satu penyelesaian perkara pidanaringandemi terwujudnya asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan.
Kata Kunci : Restorative Justice, Mediasi Penal, Konsep Mediasi Non Penal