Perancangan penambangan merupakan bagian dalam perencanaan tahapan penambangan sebagai faktor yang sangat penting ditentukan sebelum rencana aktual penambangan dimulai. Salah satu aspek terpenting dalam perencanaan tambang adalah perancangan (desain) pit tambang, perancangan pit tambang dilakukan setelah tahap eksplorasi dan studi konseptual dilakukan. Penelitian tentang rencana penambangan ini dilakukan di pit BC CV. Kutai Kumala Energy, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pada CV. Kutai Kumala Energy pit BC dilakukan perhitungan cadangan dengan tujuan untuk memenuhi target produksi overburden sebesar 3.780.272,67 BCM dan target pengupasan batubara sebesar 363.949,78 MT. Dalam penentuan target produksi selama 2 triwulan dan sesuai dengan kemampuan alat di lokasi penelitian. Pada area penambangan pit BC perencanaan dilakukan menggunakan software tambang. Rencana dan kemajuan tambang ini nantinya akan dipakai sebagai acuan dalam operasi penambangan, meliputi kegiatan, pengupasan, lapisan tanah penutup (overburden), penggalian batubara (coal getting), dan Penimbunan lapisan tanah penutup (disposal). Berdasarkan perhitungan cadangan tertambang, produksi overburden dan batubara pada CV. Kutai Kumala Energy pada tahun 2022 adalah sebesar 5.096.565,38 BCM untuk overburden dan 673.541,31 MT untuk batubara dengan nilai stripping ratio sebesar 7,57:1. Desain penambangan pada pit BC dilakukan dengan sistem surface mining (tambang terbuka) menggunakan metode strip mining, penambangan dilakukan dengan menggunakan peledakan dan dibantu alat berat. Geometri jenjang pit BC dengan lereng sudut individu sebesar 45° dan sudut lereng keseluruhan sebesar 40°, lebar bench sebesar 3 Meter dengan ketinggian bench sebesar 10 Meter. Target produksi yang dapat dicapai menggunakan alat penambangan yang tersedia di lokasi penelitian pada periode Januari-Juni 2022 adalah overburden sebesar 3.780.272,67 BCM dan batubara sebesar 363.949,78 MT dengan nilai stripping ratio 10,39:1.