Tanaman Lada putih merupakan salah satu tanaman yang banyak diminati oleh petani Indonesia untuk di budidayakan, karena tanaman lada merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta merupakan salah satu komoditas ekspor yang sangat penting bagi perdagangan dunia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem pemasaran, margin, profit margin, nilai farmer share dan efesiensi pemasaran lada putih di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau pada bulan April-Juli 2022. Penentuan jumlah sampel responden menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian masing – masing terdiri dari 23 orang petani lada putih, 2 orang pedagang pengumpul dan 1 orang pedagang besar. Data yang diperoleh menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran pemasaran lada putih di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau menggunakan saluran pemasaran II yang terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang luar kota. Margin pemasaran ditingkat petani Rp. 1.500/kg, ditingkat pedagang pengumpul Rp. 1.862/kg dan ditingkat pedagang besar Rp. 7.942. Nilai profit margin ditingkat petani Rp. 1.402/kg, ditingkat pedagang pengumpul Rp. 1.500/kg dan ditingkat pedagang besar Rp. 6.500/kg. Nilai farmer share pada saluran pemasaran lada putih di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau adalah 91% Berdasarkan hasil penelitian, saluran pemasaran lada putih di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau menggunakan saluran pemasaran II dengan nilai efesiensi adalah sebesar 2,5%. Kata Kunci: Pemasaran lada putih, Efesiensi pemasaran, Margin