Pabrik metanol diproduksi dengan menggunakan gas alam sebagai bahan baku yang akan didirikan di kota Bontang tahun 2031 dengan kapasitas produksi 558.000 . Proses yang digunakan yaitu proses lurgi. Proses pembuatan metanol terdiri dari proses desulfurizer dengan menggunakan katalis ZnO. Steam reforming bertujuan mengkonversi fraksi karbon gas alam menjadi syngas yaitu campuran gas CO, CO2, dan H2. Proses pembentukan metanol yaitu syngas dilewatkan ke kondensor parsial 1 untuk mengkondensasi air. Syngas dialirkan ke methanol synthesis reactor berlangsung dengan katalis Cu/ZnO/Al2O3. Pemurnian metanol merupakan tahap akhir dari sintesis metanol. Dari evaluasi ekonomi, pabrik metanol ini membutuhkan modal tetap (fixed capital investment) sebesar Rp 1,4 triliun rupiah dan modal kerja (working capital investment) sebesar Rp 240 miliar rupiah Pabrik ini memiliki nilai POT sebelum pajak 2 tahun dan sesudah pajak sebesar 3 tahun. BEP sebesar 52,9%, SDP 43,3% dan IRR sebesar 35,7%