Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kondisi yang menyebabkan perubahan sosial yang dirasakan masyarakat yaitu kondisi pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 yang melanda berbagai daerah ini menyebabkan kepanikan dan kekhawatiran masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Kampung Bebanir Bangun ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer menggunakan observasi semi partisipasi, wawancara semi terstruktur serta dokumentasi. Sedangkan data sekunder berupa dokumen-dokumen yang ada di lapangan serta melalui online.
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, perubahan sosial yang terjadi di Kampung Bebanir Bangun meliputi perilaku sosial, interaksi sosial, serta norma sosial. Dalam perilaku sosial, perubahan yang terjadi adalah perubahan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari karena adanya protokol kesehatan. Selanjutnya perubahan interaksi sosial, perubahan yang terjadi adalah interaksi masyarakat yang terbatas akibat adanya protokol kesehatan beralih pada interaksi melalui media sosial. Media sosial yang digunakan masyarakat adalah aplikasi facebook. Tentu penggunaan ini memberikan dampak positif dan negatif. Kemudian yang terakhir adalah perubahan norma, perubahan yang terjadi tidak terlalu signifikan yang berubah hanya cara pelaksanaannya saja. Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk pemerintah sebaiknya memberikan sosialisasi mendalam kepada masyarakat khususnya masyarakat desa dalam menghadapi kondisi seperti pandemi COVID-19 serta untuk masyarakat diharapkan agar dapat melakukan filterisasi dalam menerima dan menyebarkan informasi.