Pandemi Covid-19 adalah sebuah penyebaran virus ke berbagai negara di dunia yang disebabkan oleh virus Covid-19. Virus Covid-19 adalah sebuah virus yang menyerang sistem pernapasan kemudiannya akan mengakibatkan gangguan pernapasan. Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mulai menurun sejak tahun 2022 sejak adanya penurunan kasus dan kelonggaran peraturan yang dilakukan oleh pemerintah. Walaupun pandemi sudah mereda tetapi masih menyebabkan beberapa masalah, seperti masalah kesejahteraan sosial para pedagang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menggambarkan kondisi kesejahteraan sosial pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas Kabupaten Berau saat Pandemi Covid-19, (2) Untuk mendeskripsikan kesejahteraan sosial pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas Kabupaten Berau pasca Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana yaitu dengan cara kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan di pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan 6 informan yang menjadi kunci dari kesejahteraan sosial pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas Kabupaten Berau pasca pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Pendapatan pedagang pasar Sanggam Adji Dilayas mengalami kenaikan setelama pasca pandemi. Dilihat dari penghasilan pedagang saat pra-pandemi yang dapat mencapai Rp 1.000.000 menurun sampai 50% menjadi Rp. 500.000 atau lebih kurang lagi saat pandemi Covid-19, setelah pasca pandemi pendapatan mengalami sedikit kenaikan sebesar 20% menjadi Rp. 700.000. Kesehatan selama pasca Pandemi Covid-19 tidak ada perubahan. Masyarakat yang saat pandemi lebih gampang terkena penyakit dan takut untuk berobat karena takut tertular Covid-19 masih merasakan hal yang sama dan di bidang pendidikan selama pasca pandemi menjadi online dan offline yang menyebabkan pembelajaran menjadi sulit karena membutuhkan akses internet yang bagus dan perangkat seluler yang memadai.