Biosekuriti adalah semua tindakan yang merupakan pertahanan pertama untuk pengendalian wabah dan dilakukan untuk mencegah semua kemungkinan penularan/kontak dengan ternak tertular sehingga rantai penyebaran penyakit dapat diminimalkan. Kota Samarinda memiliki populasi ayam petelur sebesar 362.500 populasi pada tahun 2021, data ini menunjukkan bahwa kota Samarinda adalah wilayah aktif bergerak di bidang usaha peternakan ayam petelur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai denganMaret 2021. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kutai Kartanegara danKota Samarinda, provinsi Kalimantan Timur. Pengambilan sampel dilakukandengan metode survey dengan kriteria peternakan ayam petelur populasi minimal 10.000 ekor. Dari jumlah total responden yang didapatkan yaitu 7 peternak. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan mendapatkan hasilbahwa data menunjukan tingkat penerapan biosecurity dan sanitasi parametersumber bibit unggas termasuk dalam kategori skala baik dengan total nilai 81,parameter pengendalian vektor termasuk dalam kategori skala baik denga totalnilai 53, paremeter biosecurity dan sanitasi pekerja peternakan termasuk dalamkategori cukup dengan total nilai 51, paremeter biosecurity unggas sakit danvaksinasi termasuk dalam ketegori baik dengan total nilai 103, parameter sanitasigudang penyimpanan pakan termasuk dalam kategori skala baik dengan total nilai54, parameter sanitasi kandang termasuk kategori skala baik dengan total nilai 42,parameter pengeloaan limbah termasuk dalam kategori skala baik dengan totalnilai 35, parameter pakan higienis termasuk dalam kategori skala baik dengantotal nilai 62. Total tingkat penerapan biosecurity dan sanitasi pada ayam petelurdi lokasi kandang yang berbeda pada skala baik dengan total nilai 481.