Gelatin merupakan produk turunan dari konversi kolagen yang diolah dengan mengekstraksi kulit, tulang, dan jaringan ikat hewan seperti sapi dan babi. Umumnya proses produksi gelatin menggunakan satu jenis larutan pada proses demineralisasinya, kombinasi dengan menggunakan dua jenis larutan pada proses demineralisasi belum pernah dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan kombinasi dengan penambahan larutan basa terhadap produk gelatin kulit sapi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis rendemen, uji proksimat (kadar air, abu, dan protein), viskositas dan warna. Penelitian ini menggunakan percobaan non faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Faktor tunggal dalam penelitian ini adalah kombinasi larutan asam, larutan basa serta proses presto. Data dianalisis menggunakan sidik ragam one way RM anova dan diuji lanjut menggunakan duncan multiple range test (DMRT) pada P3,25%). Viskositas gelatin dari semua proses pre-treatment (berkisar antara 1,72-7,60 mPas), lebih rendah dari nilai viskositas gelatin komersial. Warna gelatin dengan perlakuan awal presto dan perendaman dalam larutan HCl tanpa perendaman singkat dalam larutan NaOH lebih cerah dibanding dengan perendaman singkat dalam larutan NaOH, dan menyamai kecerahan warna gelatin komersial. Penampilan warna (b*) produk gelatin kulit sapi yang dihasilkan dari perlakuan yang berbeda lebih dominan berwarna kuning dengan hasil yang tidak jauh berbeda dengan gelatin komersial. Visualisasi warna (a*) gelatin kulit sapi yang menggunakan proses asam dan dengan perendaman singkat dalam larutan NaOH didominasi oleh warna merah dengan hasil yang cukup jauh berbeda dengan gelatin komersial.