Siti Khumairoh, 2022. Analisis Perubahan Garis Pantai Dengan Menggunakan Citra Landsat di Wilayah Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (dibawah bimbingan oleh Iwan Suyatna dan Dewi Embong Bulan).

Panjang garis pantai di Kabupaten Samboja adalah 39,64 kilometer. Kawasan ini merupakan kawasan objek wisata dengan pantai pasir putih dan pepohonan pinus di sepanjang garis pantainya. Pantai-pantai di kawasan ini secara langsung dipengaruhi oleh dinamika Selat Makassar. Perubahan garis pantai disebabkan oleh dua hal, yaitu abrasi dan akresi. Jumlah abrasi dan akresi akan berbeda setiap waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai dari tahun 1999-2019 di wilayah Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2021. Metode yang digunakan adalah tumpang susun atau overlay citra satelit landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI yaitu dari tahun 1999-2019. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan perubahan garis pantai dalam kurun waktu 20 tahun dari tahun 1999-2019 di daerah Samboja dengan Digital Shoreline Analysis System (DSAS). DSAS adalah software yang digunakan untuk mendeteksi dan meghitung perubahan garis pantai di suatu wilayah secara otomatis berdasarkan titik awal pengamatan hingga titik akhir pengamatan dengan menggunakan perhitungan Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR) untuk berkurangnya garis pantai didapatkan hasil sebesar 433 meter dan bertambah 90,9 meter dan End Point Rate (EPR) untuk berkurangnya garis pantai didapatkan hasil sebesar 18,3 meter/tahun dan bertambah sebesar 7,6 meter/tahun.