Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai pretest dan posttest sebelum dan sesudah diberikan perlakuan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk mengetahui apakah model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuntitatif dengan metode quasi eksperimen dengan OneGroupe Pretest-Posttest Design pada materi gerak harmonik sederhana. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 36 siswa kelas X MIPA 2 di SMAN 11 Samarinda. Instrumen penelitian yang digunakan merupakan instrument tes tertulis berupa soal essay sebanyak 10 soal. Hasil perolehan rata-rata N-Gain indikator berpikir kritis adalah 0,69 yang termasuk dalam kategori sedang. Hasil rata-rata nilai sebelum diberikan model pembelajaran inkuiri terbimbing Pretest sebesar 49,47 yang termasuk dalam kategori kurang kritis dan sesudah diberikan model pembelajaran inkuiri terbimbing didapatkan nilai rata-rata posttest sebesar 84,81 yang termasuk dalam kategori Sangat kritis. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Kata kunci: Inkuiri terbimbing, Kemampuan berpikir kritis, Gerak Harmonik Sederhana.